Surabaya (11/09) – PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) sukses melaksanakan simulasi manajemen keberlangsungan bisnis selama dua hari, mencakup skenario gangguan pada jaringan internet di kantor pusat pada 3 September 2025 serta kebakaran kapal di area fasilitas perbaikan kapal di Surabaya pada 11 September 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh karyawan dan pekerja galangan, berlangsung lancar, dan berjalan sesuai rencana, yang merupakan bagian dari Business Continuity Plan (BCP) perusahaan.
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Lia Indi Agustiana, menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi kelangsungan operasional perusahaan. “Simulasi tanggap darurat ini merupakan bagian dari Business Continuity Plan (BCP). BCP merupakan kerangka kerja strategis yang dirancang untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis tetap berjalan meskipun terjadi gangguan, baik itu kebakaran kapal, bencana alam, gangguan sistem Teknologi Informasi (TI), maupun insiden lainnya,” jelasnya pada kesempatan yang berbeda.
Sementara itu, Senior Manajer Kesisteman SDM & Manajemen Risiko, Ary Murdianto, menjelaskan, “Tujuan utama simulasi ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan, kesigapan, dan kewaspadaan seluruh tim dalam menghadapi situasi krisis. Latihan nyata seperti ini memastikan setiap prosedur dijalankan dengan tepat dan cepat, sekaligus melatih tim untuk merespons gangguan tak terduga secara sigap, menjaga keselamatan, dan mengendalikan dampak gangguan.”ujarnya.
Selain kedua simulasi teknis tersebut, Pelindo Marine juga menyelenggarakan simulasi dalam menyelenggarakan konferensi pers pada skenario kebakaran kapal, yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran publik. Tujuannya adalah untuk memastikan komunikasi perusahaan tetap efektif, transparan, dan mampu memperkuat kepercayaan publik serta stakeholder.
Agenda simulasi manajemen keberlangsungan bisnis, merupakan bagian integral dari Business Continuity Plan (BCP) Pelindo Marine, sekaligus menekankan pentingnya kesiapsiagaan, kesigapan, dan komunikasi yang profesional dalam menghadapi berbagai situasi darurat untuk menjaga keselamatan, kelancaran operasional, dan kepercayaan publik.
