Home / Company / News

PELINDO III GEROJOK PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN RATUSAN MILIAR

Monday, 04 Nov 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

PT Pelindo III (Persero) telah menyelesaikan pembangunan terminal peti kemas dan dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sebagai upaya mendukung program Pemerintah RI terhadap proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Selatan. 

Dalam program MP3EI tersebut, pelabuhan memegang peranan penting dalam aspek konektivitas dengan menekankan pembangunan yang terintegrasi antara sistem transportasi, logistik, serta komunikasi dan informasi untuk membuka akses daerah.

General Manager PT Pelindo III (Persero), Toto Heli Yanto menjelaskan, perkembangan pelayanan Pelabuhan Trisakti sebelumnya hanya dapat beroperasi selama 8 jam karena faktor kedalaman alur Sungai Barito yang hanya mengandalkan pasang surut. 

Namun kini dengan adanya pemeliharaan alur Barito maka kapal dapat beroperasi keluar dan masuk pelabuhan selama 24 jam non-stop. Itu tak lepas dengan adanya sinergi antara PT Pelindo III dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan yang membentuk anak perusahaan untuk pengelolaan alur Sungai Barito yang kedalamannya terbatas.

Toto Heli Yanto lebih lanjut merinci, keseluruhan proyek yang dibangun Pelindo III merupakan proyek vital dari perusahaan dalam rangka mendukung visinya mamacu integrasi logistik nasional. 

Beberapa proyek pembangunan infrastruktur telah dibangun di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Di antaranya, perpanjangan dermaga peti kemas sepanjang 265m x 36,5m dengan struktur beton dengan nilai proyek mencapai Rp 78,49 miliar.

Selanjutnya pembangunan lapangan penumpukan stockpile batubara seluas 1,9 Ha dengan struktur fullplate concrete dengan nilai proyek mencapai Rp 43,15 miliar dan perpanjangan dermaga sepanjang 96 meter dan peningkatan container yard (CY) muat seluas 2 Ha yang memakan biaya sekitar Rp 54 miliar. 

“Beberapa proyek investasi lain berupa infrastruktur dan suprastruktur Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB), diantaranya pengadaan alat angkat dan angkut petikemas seperti container crane (CC) dan rubber tyred gantry (RTG), dengan nilai total investasi mencapai 365 miliar,” tutur Toto.

Pembangunan proyek infrastruktur tersebut merupakan suatu kebutuhan yang mendesak bagi operasional pelabuhan guna menunjang pelayanan dalam melayani arus barang yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. 

Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, membenarkan bahwa perekonomian di Kalimantan Selatan sedang menggeliat, pertumbuhan arus barang yang melalui pelabuhan Banjarmasin menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Sebagai contoh pertumbuhan arus petikemas, sejak tahun 2008 hingga 2012 arus petikemas yang melalui Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) telah mengalami meningkat siginifikan, pada tahun 2008 arus selama setahun hanya tercatat 233.266 Boks, atau setara dengan 250.372 Teus sedangkan kini pada tahun 2012 selama setahun arus petikemas telah mencapai 384.323 Boks atau setara dengan 419.335 Teus, maka selama kurun waktu 4 tahun peningkatan arus trafik dalam boks tersebut mencapai 165% atau 167% dalam Teus dengan rata rata pertumbuhan per tahun mencapai ± 16%,” jelas Edi. 

Pertumbuhan petikemas tersebut yang mendasari pengembangan infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan di Banjarmasin, bahkan sampai dengan triwulan III 2013 ini, arus petikemas di Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) tercatat 287.503 Boks atau setara dengan 317.190 Teus,” tutupnya.

Sumber : lensaindonesia.com