Dermaga curah cair Pelabuhan Gresik, Jawa Timur di bangun PT Pelabuhan Indonesia III di prediksi bias menampung hingga 500.000 ton liter komoditas curah cair seiring dengan potensi kontrak kerja sama yang di kantongi perseroan.
General Manajer PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) Cabang Gresik Machmud Samsudin mengatakan dermaga curah cair yang di bangun perseroan akan menjadi akan menjadi dermaga curah cair modern.
Revitalisasi itu emmungkinkan bagi Pelabuhan Gresik untuk menampung curah cair bagi bagi keperluan industry dalam jumlah besar.
Awalnya, manajemen belum memastikan jumlah yang bias di tampun tapi volume di perkirakan mendekati 500.000 ton liter di bandingkan dengan kondisi saat ini hanya menampung 1.500-4.000 ton liter per tahun.
Setelah selesai pembangunan dermaga curah cair, perseroan segera mengoperasikannya.
“ Kemungkinanakan kita operasionalkan karna sudah ada agreement dengan PT Petro Oxon Nusantara [ PON],” katanya melalui surat elektronik.
Kepala humas PT Pelindo III Edi Priyanto menambahkan terminal curah cair itu belum di hitung kapasitas daya tamping. Namun, dia menilai daya salur terminal itu bias mencapai 500.000 ton liter per tahun jika melihat banyaknya kerja sama dengan perusahaan lain.
Hadirnya dermaga curah cair modern akan mendukung produktivitas bongkar muat. Dengan kedalaman -12 m low water spring (LWS) untuk sisi luar -9 m LWS untuk sisi dalam, bisa menampung kapal dengan daya angkut lebih besar.
“Memang belum kita hitung, berapa kemampuan volume yang bisa kami transfer. Tetapi bila melihat minat dari bebrapa mitra usaha, kemungkinan bisa mencapai 500.000 ton liter per tahun, “ujarnya.
Terminal curah cair modern ini di bangun pada Februari 2013 dan diprediksi selesai pada bulan ini.
Sumber : Bisnis Indonesia