PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menunggu waktu untuk mengoperasikan Terminal Multipurpose Teluk Lamong yang dijadwalkan Mei 20124. Surat pengajuan dan presentasi sudah dikirimkan ke Kementrian BUMN pada awal semester kedua tahun ini.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menyatakan bahwa Teluk Lamong sudah menyiapkan struktur manajemen. “Tetapi, kami tidak bisa mengambil tindakan sebelum ada pengesahan dari menteri BUMN. Sebab ,syarat pendirian anak perusahaan BUMN, harus ada persetujuan dari menteri, katanya.
Edi menerangkan, nama yang disiapkan Pelindo III adalah PT Terminal Teluk Lamong (TTL). Pelindo III sudah memiliki gambaran struktur organisasinya. Perusahaan tersebut hanya memiliki tiga direksi. Rekrutmen pegawai dilakukan dengan mengambil karyawan dari beberapa unsur anah perusahaan atau cabang dan penerimaan pegawai.
Demikian juga komposisi penerimaan pegawai, apakah nantinya didominasi yang sudah berpengalaman atau fresh (non pengalaman). Untuk keahlian khusus, Pelindo III berharap mengambil pegawai yang berpengalaman.
PT Terminal Teluk Lamong juga menerapkan aturan akta pendirian perusahaan. Setiap perusahaan tidak boleh dikuasai atau dimiliki satu pihak. Koperasi pasti dilibatkan sebagai salah satu pemegang saham,” terangnya.
PT Terminal Teluk Lamong akan mengoperasikan peralatan modern untuk kegiatan bongkar muat. Edi mengakui bahwa memiliki operator crane modern tidak gampang.
Crane yang ada di Teluk Lamong cukup canggih. Satu orang bisa mengoperasikan dua sampai empat crane.
Sumber : Radar Surabaya